Cara Mengetahui Besar Sinyal Modem 3G Menggunakan QPST dan QXDM

  QXDM (Qualcomm eXtensible Diagnostic Monitoring) merupakan software untuk mendiagnosa modem yang didesain khusus untuk perangkat USB Data Card yang menggunakan chipset Qualcomm. [1] Agar QXDM dapat berjalan diperlukan software QPST. Saya akan menjelaskan penggunaan software QXDM dan QPST agar mengetahui sinyal yang diterima oleh modem 3G kita. Saya masih pemula, jadi mohon koreksinya ya..  :D


Pertama kali adalah kita menginstal kedua software tersebut. Kita abaikan cara menginstal kedua software tersebut karena saya yakin teman-teman pasti bisa menginstalnya..hehe
Langkah selanjutnya adalah:
  • Plug-in modem ke port usb PC/laptop.
  • Setelah itu, kita harus tau modem tersebut ada di port berapa, langkah-langkahnya adalah klik kanan pada icon my computer => pilih manage => device manager => klik tanda (+) pada menu port sehingga muncul seperti pada gambar berikut:


Kebetulan saya menggunakan modem usb ZTE dan terlihat pada gambar modem tersebut terletak pada port 3 (com3).
  • Buka program QPST Configuration. Lalu muncul kotak dialog QPST Configuration. Disana klik tab port => add new port => lalu pilih Com3 (tergantung PC teman-teman, karena setiap PC berbeda-beda) => Ok.


Jika berhasil maka akan ada tulisan SURF…. Seperti pada gambar diatas.

  • Lalu tutup program QPST Configuration.
  • Buka program QXDM Professional. Pilih menu Options => Communication. Akan muncul kotak dialog communication, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:




Pada kotak dialog Communication, target port kita pilih sesuai dengan port modem usb. Kemudian OK.
  • Untuk melihat besaran sinyal, kita klik view => new => WCDMA => WCDMA Pilot Scanner.
  • Sehingga akan muncul gambar dibawah ini:
                            

WCDMA Pilot

Parameter pada WCDMA Pilot terlihat:
  • PSC yaitu Primary Synchronization Code, mirip dengan PN untuk jaringan CDMA/EVDO. [1]
  • Set merupakan menujukkan status PSC yang terdeteksi oleh modem, dimana A adalah aktif (yang saat ini digunakan) dan M adalah monitoring (hanya terdeteksi saja). Usahakan agar 1 saja PSC yang memiliki status aktif. [1]
  •  Energy sama halnya seperti Pilot Energy pada jaringan EVDO dimana makin tinggi makin baik atau dalam arti lain, semakin mendekati 0 semakin bagus. [1]
  • RSCP merupakan menujukkan besaran sinyal yang diterima oleh antena internal modem (biasanya dalam modem terdapat 2 antena internal). [1]

Oya, saya mencoba beberapa percobaan sederhana, hasil diatas modem tersebut tidak ditambahkan antena atau kawat lilitan. Saya melakukan 2 percobaan, dimana percobaan pertama modem saya lilit menggunakan kawat listrik tunggal dengan 3 kali lilitan dan percobaan ke dua saya mencoba membuat antena sederhana, dimana antena tersebut terbuat dari dua plat pcb yang dicatu kemudian di lilit lagi di modem.

Modem dililit menggunakan kawat listrik tunggal

Antena sederhana dengan 2 PCB yang dicatu

Berikut hasil WCDMA Pilot scanner dari percobaan tersebut:
  • Modem di lilit kawat.

Hasil: modem sebelum dililit kawat

             
Hasil: modem dililit kawat

Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai Energy dari -10.50 menjadi -10.49 sedangkan RSCP dari -93.83 menjadi -92.83. Hasil tersebut mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan tetapi mengalami kenaikan mendekati angka 0.

  • Modem di lilit kawat + antena sederhana (masih didalam ruangan).
                  
Hasil: modem sebelum dililit kawat

                      

Dari hasil tersebut, nilai energy dari -10.50 menjadi -7.66 sedangkan nilai RSCP dari -93.83 menjadi -88.57. Nilai tersebut mengalami peningkatan yang lumayan drastis. Nilai tersebut dapat dari pointing antena dengan perlahan-lahan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.





sumber referensi:
[1]  http://simple-aja.info/2361/cara-menggunakan-software-qxdm-untuk-menentukan-posisi-terbaik-modem/

Cara Mengetahui Besar Sinyal Modem 3G Menggunakan QPST dan QXDM

  QXDM (Qualcomm eXtensible Diagnostic Monitoring) merupakan software untuk mendiagnosa modem yang didesain khusus untuk perangkat USB Data Card yang menggunakan chipset Qualcomm. [1] Agar QXDM dapat berjalan diperlukan software QPST. Saya akan menjelaskan penggunaan software QXDM dan QPST agar mengetahui sinyal yang diterima oleh modem 3G kita. Saya masih pemula, jadi mohon koreksinya ya..  :D


Pertama kali adalah kita menginstal kedua software tersebut. Kita abaikan cara menginstal kedua software tersebut karena saya yakin teman-teman pasti bisa menginstalnya..hehe
Langkah selanjutnya adalah:
  • Plug-in modem ke port usb PC/laptop.
  • Setelah itu, kita harus tau modem tersebut ada di port berapa, langkah-langkahnya adalah klik kanan pada icon my computer => pilih manage => device manager => klik tanda (+) pada menu port sehingga muncul seperti pada gambar berikut:


Kebetulan saya menggunakan modem usb ZTE dan terlihat pada gambar modem tersebut terletak pada port 3 (com3).
  • Buka program QPST Configuration. Lalu muncul kotak dialog QPST Configuration. Disana klik tab port => add new port => lalu pilih Com3 (tergantung PC teman-teman, karena setiap PC berbeda-beda) => Ok.


Jika berhasil maka akan ada tulisan SURF…. Seperti pada gambar diatas.

  • Lalu tutup program QPST Configuration.
  • Buka program QXDM Professional. Pilih menu Options => Communication. Akan muncul kotak dialog communication, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:




Pada kotak dialog Communication, target port kita pilih sesuai dengan port modem usb. Kemudian OK.
  • Untuk melihat besaran sinyal, kita klik view => new => WCDMA => WCDMA Pilot Scanner.
  • Sehingga akan muncul gambar dibawah ini:
                            

WCDMA Pilot

Parameter pada WCDMA Pilot terlihat:
  • PSC yaitu Primary Synchronization Code, mirip dengan PN untuk jaringan CDMA/EVDO. [1]
  • Set merupakan menujukkan status PSC yang terdeteksi oleh modem, dimana A adalah aktif (yang saat ini digunakan) dan M adalah monitoring (hanya terdeteksi saja). Usahakan agar 1 saja PSC yang memiliki status aktif. [1]
  •  Energy sama halnya seperti Pilot Energy pada jaringan EVDO dimana makin tinggi makin baik atau dalam arti lain, semakin mendekati 0 semakin bagus. [1]
  • RSCP merupakan menujukkan besaran sinyal yang diterima oleh antena internal modem (biasanya dalam modem terdapat 2 antena internal). [1]

Oya, saya mencoba beberapa percobaan sederhana, hasil diatas modem tersebut tidak ditambahkan antena atau kawat lilitan. Saya melakukan 2 percobaan, dimana percobaan pertama modem saya lilit menggunakan kawat listrik tunggal dengan 3 kali lilitan dan percobaan ke dua saya mencoba membuat antena sederhana, dimana antena tersebut terbuat dari dua plat pcb yang dicatu kemudian di lilit lagi di modem.

Modem dililit menggunakan kawat listrik tunggal

Antena sederhana dengan 2 PCB yang dicatu

Berikut hasil WCDMA Pilot scanner dari percobaan tersebut:
  • Modem di lilit kawat.

Hasil: modem sebelum dililit kawat

             
Hasil: modem dililit kawat

Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai Energy dari -10.50 menjadi -10.49 sedangkan RSCP dari -93.83 menjadi -92.83. Hasil tersebut mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan tetapi mengalami kenaikan mendekati angka 0.

  • Modem di lilit kawat + antena sederhana (masih didalam ruangan).
                  
Hasil: modem sebelum dililit kawat

                      

Dari hasil tersebut, nilai energy dari -10.50 menjadi -7.66 sedangkan nilai RSCP dari -93.83 menjadi -88.57. Nilai tersebut mengalami peningkatan yang lumayan drastis. Nilai tersebut dapat dari pointing antena dengan perlahan-lahan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.





sumber referensi:
[1]  http://simple-aja.info/2361/cara-menggunakan-software-qxdm-untuk-menentukan-posisi-terbaik-modem/
 
Free Website templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates